10 Update Gaza Perang Baru Jokowi Biden Dan PBB Mati Suri

10 Update Gaza Perang Baru Jokowi Biden Dan PBB Mati Suri

Emakgosip –  10 Update Gaza Perang Baru Jokowi Biden Dan PBB Mati Suri Konflik berdarah antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi. Eskalasi semakin tajam setelah Israel melontarkan serangan balasan yang bertubi-tubi ke wilayah Gaza.

Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Selasa (14/11/2023).

1. Ancaman Perang Meluas 10 Update Gaza Perang

Situasi perang Israel-Hamas ini membuat perbatasan Israel dengan Lebanon di Utara memanas. Diketahui, Lebanon juga dihuni milisi bersenjata pro-Hamas yang dibekingi Iran, Hizbullah.

Baku tembak tersebut menandai kekerasan paling mematikan di perbatasan sejak Israel dan Hizbullah berperang selama sebulan pada tahun 2006. Sejauh ini, lebih dari 70 pejuang Hizbullah dan 10 warga sipil tewas di Lebanon, dan 10 orang termasuk tujuh tentara tewas di Israel.

Hingga saat ini, sebagian besar kekerasan hanya terjadi di wilayah di kedua sisi perbatasan. Israel mengatakan mereka tidak menginginkan perang di front Utara karena mereka berupaya menghancurkan Hamas di Jalur Gaza, sementara Hizbullah mengatakan serangan mereka dirancang untuk membuat pasukan Israel sibuk.

“Front Lebanon akan tetap aktif. Ada perbaikan kuantitatif dalam kecepatan operasi Hizbullah,” ujar Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dikutip Reuters.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hizbullah pada hari Senin untuk tidak memperluas serangannya. Ia menyebut saat ini Israel hanya mengeluarkan sedikit kekuatannya terhadap kelompok itu.

“Ini adalah bermain api. Api akan dibalas dengan api yang jauh lebih kuat. Mereka seharusnya tidak mengadili kami,” paparnya.

Israel telah lama memandang Hizbullah sebagai ancaman terbesar di sepanjang perbatasannya. Perang tahun 2006 menewaskan 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, dan 157 warga Israel, sebagian besar tentara.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menggambarkan kekerasan tersebut sebagai pertukaran saling balas antara Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel di utara. Ia menyebut Israel akan tetap fokus pada ancaman dari Hizbullah “di masa mendatang”.

“Dan tentu saja tidak seorang pun ingin melihat konflik lain terjadi di wilayah utara di perbatasan Israel,” katanya kepada wartawan di Seoul, meskipun ia mengatakan sulit untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

EMAKGOSIP